Fakta-fakta kerusuhan ojol vs debt collector di Bandung, penyebab dan berita update

Puluhan Debt Collector terlibat bentrokan dengan sejumlah ojek online di wilayah Hegarmanah, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (7/3) sore.





Akibatnya, sejumlah ojek online terluka. Pihak kepolisian pun menangkap belasan orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut.


Dipicu Penarikan Sepeda Motor Seorang Ojol


Menurut informasi yang beredar, kerusuhan awalnya dipicu oleh tindakan debt collector yang menarik motor milik seorang ojek online bernama Indra yang tidak mampu membayar pinjaman dan denda.


Padahal, menurut penuturan Amief yang merupakan Ketua Harian Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR), kala itu Indra sang pemilik motor sedang dirawat di rumah sakit.


“Yang punya kendaraan lagi sakit, dirawat di rumah sakit, namanya Indra,” ungkap Amief ketika ditanyai awal penyebab terjadinya kerusuhan.


“Kita bantu mediasi, ternyata tidak bisa. Unit (sepeda motor Indra) mesti di dalam dan harus dibayar dendanya, tidak diberikan keringanan sama sekali,” tambahnya.


Negosiasi Buntu dan Terjadi Kerusuhan


Walaupun negosiasi tetap diusahakan berjalan kondusif, para debt collector tetap pada keputusannya untuk menahan motor Indra hingga hutangnya dibayar.


Akan tetapi, tiba-tiba datang beberapa anggota kelompok debt collector lainnya yang membunyikan klakson dan meraung-raung, sehingga anggota ojol terprovokasi.


Akibatnya, kerusuhan pun pecah di daerah Jalan Hegarmanah yang menjadi tempat negosiasi antara debt collector dan para ojol tersebut.


Sejumlah orang dari pihak ojek online pun menderita luka-luka akibat lemparan benda dan sabetan benda tajam, dan beberapa sepeda motor pun dilaporkan rusak.


17 Orang Ditangkap Pasca Kerusuhan Debt Collector vs Ojol


Buntut dari kerusuhan tersebut, pihak kepolisian Polrestabes Bandung pun bergerak cepat dengan mengamankan beberapa orang yang terlibat dalam kerusuhan.


Plt Wakapolrestabes Bandung AKBP Asep Pujiono mengatakan pihaknya telah mengamankan sekitar 17 orang dan motif kerusuhan masih didalami hingga saat ini.


“Kalau tidak salah 15-17 orang (telah diamankan). Lagi didata reskrim. Belum bisa ngomong dari kedua belah pihak, karena tadi malam masih didata,” ungkap Asep.


“Buntut dari tindakan mengambil kendaraan dari pihak-pihak yang tidak seharusnya melakukan itu. Seharusnya mereka memberikan sosialisasi atau imbauan kepada pemilik kendaraan,” tambahnya.


Sumber foto: Twitter

Posting Komentar

0 Komentar