Akhir-akhir ini, netizen dihebohkan dengan viralnya sebuah video yang memperlihatkan sepasang pria dan wanita tengah pamer kemesraan layaknya pasangan kekasih.
Video tersebut menjadi viral lantaran melibatkan seorang perangkat desa di daerah Lebak, Banten dengan seorang pekerja honorer.
Video syur yang diduga melibatkan seorang Kades berinisial H, yang merupakan seorang kepala desa di Kecamatan Cikukur, Kabupaten Lebak, Banten.
Adapun perempuan yang ada di video tersebut adalah TR, seorang pegawai honorer di Dinas Sosial Kabupaten Lebak.
Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut, tampak sang Kades yang tengah tidak memakai pakaian tengah asik bercumbu mesra dengan TR yang mengenakan pakaian seksi.
H tampak asik mencium mesra TR yang berpakaian seksi layaknya sepasang suami istri, yang kemudian menjadi viral dan banyak disebarluaskan.
Akibat viralnya video tersebut, TR dipecat secara tidak hormat dari instansi tempatnya bekerja yaitu Dinas Sosial Kabupaten Lebak.
Warga yang marah atas video yang dinilai tidak etis pun melaporkan Kades H kepada pihak kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut.
Pihak kecamatan Cikulur pun telah melakukan tindakan terkait viralnya video yang melibatkan seorang kepala desa di wilayahnya tersebut.
Camat Cikulur bernama Sukma Jaya mengaku akan memanggil oknum Kades H untuk meminta keterangan terkait video yang viral tersebut.
“Makanya, nanti akan saya coba segera panggil, baru nanti kita mintai klarifikasi dan keterangan yang bersangkutan,” ungkap Sukma ketika dimintai keterangan.
“Karena saya belum bisa menjawab yang sumbernya belum tentu kebenarannya, makanya saya akan coba panggil secepatnya,” tambahnya.
Hingga saat ini, banyak netizen yang penasaran akan isi video mesra seorang kades dan tenaga honorer asal Lebak Banten yang menjadi viral di ranah sosial media, khususnya Tiktok.
Banyak netizen yang menyebarkan link potongan video mesra kades dan honorer tersebut di sosial media, namun belum bisa dipastikan apakah link tersebut betul berisi link video atau bukan.
Sumber foto: Twitter
0 Komentar