Penasihat Ahli Kapolri duga ada yang sengaja bikin skenario kerusuhan Kanjuruhan

Penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menduga ada pihak yang dengan sengaja mendesain skenario kerusuhan. Ia merasa ada beberapa kejanggalan.




Aryanto Sutadi selaku Penasihat ahli Kapolri curiga kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang didesain. Ia pun menyarankan jika tidak ingin kejadian nahas di stadion terulang lagi maka pemerintah harus mencari pihak yang diduga mendesain kerusuhan Kanjuruhan.

Penasihat ahli Kapolri ini menyampaikan analisisnya ketika diwawancara Kompas TV dalam acara Sapa Indonesia Malam yang dipandu oleh Liviana Cherlisa.

"Pak, jumlah tersangka ini potensinya apakah akan terus bertambah atau akan berhenti di enam tersangka yang diumumkan Kapolri?" tanya Liviana Cherlisa.

"Kalau perkiraan saya, harusnya bertambah," jawab Aryanto Sutadi seperti dikutip dari Youtube KompasTV, Sabtu (8/10/2022).

"Karena kalau saya lihat kasus ini suatu kerusuhan ya, bencana yang mengakibatkan kerugian yang sangat fatal, seluruh dunia tahu," imbuhnya.

Penasihat ahli Kapolri ini kemudian bertanya-bertanya terkait kerusuhan di Kanjuruhan.

"Dan saya kok jadi bertanya-tanya, apakah peristiwa sebesar ini hanya gara-gara kelemahan-kelemahan pengamanan, kemudian penembakan gas air mata, penutupan pintu oleh orang yang lengah, dan sebagainya, apakah cuma itu?" katanya.

Menurut Aryanto, keenam tersangka yang sudah diumumkan Kapolri memang patut diduga lalai dan mengakibatkan jatuhnya korban.

"Jadi selama ini kalau dilihat permukaannya yang terjadi ya mereka itu adalah pelaku-pelaku utama yang memang patut untuk diduga karena kelalaiannya mengakibatkan banyak orang mati, dan luka-luka," katanya.

"Tapi kalau nanti kita lihat peristiwa di lapangan yang terjadi itu adalah banyak orang mati karena desak-desakan kemudian waktu itu juga ditembak gas air mata" lanjutnya.

BACA JUGA:


Penasihat ahli Kapolri ini kemudian menduga kerusuhan Kanjuruhan ada yang mendesain.

"Pertanyaan saya, siapa yang membikin itu? Pasti ada. Saya menduga ini suatu skenario yang diciptakan kayak gitu karena apa? karena mosok pintu ditutup dan kemudian disuruh meninggalkan dan kemudian mosok gas air mata ditembakkan ke tribun?" kata Penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi.

"Skenario kerusuhan pak?" tanya pembawa acara memastikan.

"Iya, saya menduga itu ada yang mendesain kerusuhan ini, itu menurut saya mesti dikejar," jawab Aryanto.

Ia kemudian menegaskan, jika kerusuahan seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari maka siapa yang diduga mendesain kerusuhan ini harus diungkap.

"Kalau sekarang oke enam orang ini memang salah, tapi seperti kata presiden, kalau kita mau mengungkap apa yang terjadi sebetulnya, jangan ada yang ditutup-tutupi, dan di kemudian hari jangan sampai terjadi lagi, ya itu harus dikejar juga siapa yang kira-kira mendesain kasus ini," kata Aryanto.

Penasihat ahli Kapolri ini juga mengatakan aksi yang terjadi tidak masuk di nalar.

"Karena sangat coincident (kebetulan) pintu ditutup, harusnya orang nalar saja tahulah kalau kerusuhan kayak gitu pintu harus sudah dibuka, kemudian gas air mata, secara nalar saja ya, petugas di lapangan biasanya sudah tahu kalau penembakan gas air mata itu akan membahayakan teman sendiri, dan nggak boleh di tempat tertutup, tapi itu kok dilakukan, ini mestinya dikasih pendalaman, apakah itu karena mereka lalai, ataukah sengaja, kalau sengaja, sengajanya kenapa, itu mesti dikejar supaya kita bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di belakang itu," demikian pendapat dari Penasihat ahli Kapolri ini.


Sumber foto: Youtube/KompasTV

Posting Komentar

0 Komentar