Parah! Viral oknum petugas Gunung Halimun Salak foto bokong wanita pendaki, simpan ratusan file

Oknum petugas Gunung Halimun Salak foto bokong wanita pendaki tanpa izin. Ia diduga menyimpan ratusan file foto pantat.





Seorang petugas berinisial AJ (39) di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diamankan oleh pihak kepolisian dari Polres Bogor.


AJ diamankan lantaran sempat tertangkap tangan tengah memotret bokong dari pengunjung atau pendaki wanita di Gunung Halimun Salak tersebut.


Ceritanya Viral di Sosial Media


Terungkapnya ulah AJ yang kerap memotret bokong pengunjung wanita diunggah oleh akun Instagram pendaki gunung @mountnesia.


Dalam akun tersebut, @mountnesia mengutip dari cerita seorang pendaki wanita bernama @irenedea.f yang diduga menjadi salah satu korban pelecehan AJ.


“Pada tanggal 22 Januari 2023 telah terjadi Sexual Harassmen yang dilakukan oleh seorang oknum kepada saya sendiri dan adik-adik saya,” ungkap kutipan cerita dari @irenedea.f tersebut.


“Pelaku memfoto korban yang difokuskan pada bagian belakang tubuh (bokong) korban. Setelah di cek, ternyata ada puluhan bahkan ratusan foto-foto sejenis ke korban perempuan,” tambahnya.


Diduga Sudah Lama Melakukan Aksi Serupa


Dari cerita @irenedea.f di akun Instagram @mountnesia tersebut, terdapat penuturan bahwa terdapat puluhan hingga ratusan foto-foto bokong pengunjung wanita di TNGHS.


Masih dalam cerita @irenedea.f tersebut, diduga AJ sudah melakukan operasi ini semenjak 4 tahun lalu ketika AJ mulai bekerja di TNGHS ini.


Menanggapi pihak tersebut, Kepala Resort Polisi Kehutanan Balai TNGHS Sukiman mengatakan telah memecat pelaku. Bahkan, pelaku sempat dikeroyok oleh para pendaki yang kesal dengan ulah tersebut.


“Petugas itu juga dikeroyok. Ada pengrusakan terhadap motor pelaku,” tutur Sukiman.


Pelaku Meminta Maaf


Buntut dari terungkapnya kasus pelecehan seksual tersebut, AJ yang merupakan pelaku pemotret bokong pengunjung wanita di TNGHS meminta maaf.


Dalam sebuah video, ia mengaku salah dan bersedia menerima konsekuensi yang berlaku kepadanya.


“Saya yang bernama AJ, meminta maaf kepada ketiga korban serta keluarga dan kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak atas tindakan pengambilan foto tanpa izin,” tuturnya.


“Untuk itu, Satu, saya tidak akan mengulangi perbuatan serupa. Dua, saya siap menerima konsekuensi dan perbuatan saya dengan diberhentikan dari pekerjaan saya,” tuturnya.


Photo by Larm Rmah on Unsplash


Posting Komentar

0 Komentar