Arti kembar mayang tidak diangkat sejajar dengan perut dengan kembar mayang diangkat tinggi di kepala, viral di pernikahan Denny Caknan Bella Bonita
Masyarakat menjadi heboh dengan perdebatan mengenai kembar mayang dalam proses midodareni dan temu manten adat Jawa. Konon, terdapat arti dan maksud yang berbeda ketika posisi kembar mayang pengantin diangkat atau tidak diangkat. Perdebatan ini terus berlanjut dan viral di media sosial setelah pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita.
Satu pendapat menyebutkan bahwa jika kembar mayang diangkat hingga di atas bahu oleh pembawa atau pendamping pengantin, itu menunjukkan bahwa mempelai masih perjaka dan perawan. Namun, jika kembar mayang hanya dibawa di perut, maka itu mengandung arti bahwa mempelai sudah tidak perjaka dan tidak perawan. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa jika kembar mayang tidak melebihi tinggi perut, maka mempelai perempuan sudah hamil.
Kembar Mayang merupakan simbol dalam rangkaian upacara adat Jawa yang terbuat dari anyaman janur. Kembar Mayang, Kembang Mayang, dan Gagar Mayang memiliki bentuk yang sama, tetapi memiliki makna dan penyebutan yang berbeda.
Kembar Mayang mengacu pada pernikahan pengantin yang masih bujang, Kembang Mayang untuk pernikahan antara gadis dan duda, sedangkan Cagar Mayang untuk pernikahan antara jaka dan janda.
Kembar mayang menggambarkan kesamaan dalam keinginan, sudut pandang, cinta, dan hal-hal lainnya antara kedua mempelai.
Kembar mayang memiliki peran penting dalam upacara pernikahan, dimulai dari prosesi midodareni hingga temu manten. Terdapat beberapa simbol dan elemen penting dalam kembar mayang, antara lain janur kuning, payung payungan, anyaman bentuk burung-burungan, anyaman bentuk uler-uleran, anyaman bentuk keris-kerisan, dan walang-walangan.
Demikianlah penjelasan mengenai makna kembar mayang yang diangkat dan tidak diangkat yang saat ini populer berkat pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita.
Sumber foto: TIktok
0 Komentar