Video bernarasi Oklin Fia hamil viral di Tiktok diduga kuat diedit pakai aplikasi web AI, hati-hati terkecoh.
Oklin Fia viral belum lama karena konten makan es krim. Kini muncul video di Tiktok yang menampilkan Oklin Fia seakan-akan sedang hamil.
Video dengan narasi Oklin Fia hamil ini diduga merupakan hasil editan menggunakan aplikasi AI atau website AI. Video diposting di akun Tiktok galerypre*****ai***.
Video Tiktok berklaim Oklin Fia seolah-olah hamil ini banyak dikomentari netizen. Rupanya tak sedikit netizen yang terkecoh.
“Beneran nggak nih? Katanya belum pernah pacaran”
“Kirain masih gadis”
Tapi ada pula yang menyadari bahwa foto dan video Oklin Fia seolah-olah hamil itu adalah hasil editan menggunakan aplikasi atau web AI.
“Editnya pakai apa?” tanya salah satu pengguna Tiktok.
Keberadaan teknologi AI melalui aplikasi dan situs website yang bisa diakses oleh publik dirasa cukup mengkhawatirkan.
Banyak yang menyalahgunakan teknologi AI untuk mengedit foto dan video dari berpakaian lengkap menjadi seperti tak memakai busana.
Sebelumnya juga banyak seleb Tiktok, BA eSport, selebgram, dan artis yang menjadi korban penyalahgunaan teknologi AI.
Beberapa di antaranya adalah ONIC Kayes, ONIC Lydia, Nita Vior, Gebian, Tokyo Lagi, dan Safira Hunar.
Diberitakan sebelumnya, viral aplikasi AI penghapus baju wanita bikin pakaian tembus pandang bagaikan tanpa busana di Twitter.
Aplikasi AI untuk mengubah foto jadi tanpa busana, tembus pandang, dan menghapus pakaian wanita sedang marak beredar baru-baru ini.
Salah satu aplikasi AI penghapus baju wanita yang saat ini sedang menjadi sorotan di dunia maya adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk secara digital "menghilangkan pakaian" pada foto yang diunggah. Sayangnya, aplikasi ini telah disalahgunakan untuk melakukan kejahatan. Aplikasi ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk menghapus pakaian dari orang yang ada dalam foto tersebut.
Dikutip dari Asiaone pada Sabtu (29/6/2019), pengembang aplikasi ini telah dikritik oleh banyak pengguna internet. Aplikasi ini awalnya diluncurkan sebagai hiburan beberapa bulan yang lalu.
Aplikasi bernama DeepNude ini akhirnya ditarik dari berbagai toko aplikasi di berbagai platform. Pencipta aplikasi DeepNude mengaku tidak pernah mengira bahwa aplikasi ini akan menjadi viral dan mereka kesulitan mengendalikan penggunaannya.
Meskipun pengembang aplikasi menuliskan bahwa aplikasi ini dikembangkan di Estonia, Eropa, aplikasi ini tetap menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan potensi penyalahgunaan. Lebih dari 500.000 orang telah mengunduh aplikasi ini, meningkatkan kemungkinan penyalahgunaannya.
Kelompok-kelompok yang anti mengutuk aplikasi ini dan berharap ada konsekuensi atas tindakan pengembangnya. Aplikasi ini dianggap merusak dan berbahaya oleh beberapa pakar teknologi.
Sumber foto: Tiktok
0 Komentar