Berikut adalah ringkasan mengenai lima individu terkaya di Israel, lengkap dengan sektor bisnis mereka dan peringkat global menurut Forbes Real Time Billionaires.
Meskipun konflik Israel-Palestina masih berlangsung, para miliarder ini berhasil mempertahankan posisi kekayaan mereka melalui berbagai sektor. Menariknya, beberapa dari "mesin uang" mereka juga dikenal di Indonesia:
-
Eyal Ofer
- Peringkat Global: 62
- Total Kekayaan: Rp 488,35 triliun
- Sumber Kekayaan: Terutama berasal dari perusahaannya, Ofer Global. Perusahaan ini memiliki kepentingan bisnis yang sangat beragam, mencakup sektor pelayaran, real estat, teknologi, dan perbankan.
-
Idan Ofer
- Peringkat Global: 85
- Total Kekayaan: Rp 385,45 triliun
- Sumber Kekayaan: Saudara dari Eyal Ofer ini memiliki investasi signifikan di bidang pelayaran, bahan kimia, dan juga memiliki saham di beberapa tim olahraga.
-
Dimitri Bukhman dan Igor Bukhman
- Total Kekayaan: Diperkirakan mencapai Rp 160,06 triliun (kekayaan gabungan sebagai pemilik).
- Sumber Kekayaan: Keduanya adalah pemilik dari perusahaan video game global, Playrix. Permainan mereka sangat populer dan diunduh oleh jutaan orang di seluruh dunia.
-
Teddy Sagi
- Peringkat Global: 474
- Total Kekayaan: Rp 115,96 triliun
- Sumber Kekayaan: Berasal dari pendirian perusahaan perangkat lunak perjudian Playtech. Meskipun berfokus pada perjudian online, platform dan layanannya memiliki jangkauan global.
-
Yuri Milner
- Total Kekayaan: Rp 92 triliun
- Sumber Kekayaan: Milner mengumpulkan kekayaannya melalui investasi awal yang cerdas di berbagai raksasa teknologi global, termasuk platform media sosial seperti Facebook dan Twitter, yang kini menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar.
- Dikutip dari Detik, Milner menjual saham tersebut dan berinvestasi di Spotify hingga Airbnb. Milner juga berinvestasi pada perusahaan teknologi asal China, termasuk Alibaba, JD.Com, dan Xiaomi.
Di tengah sorotan global terhadap situasi geopolitik, menarik untuk melihat lanskap kekayaan di negara-negara yang kerap menjadi pusat perhatian, seperti Israel dan Iran. Sebelumnya, kita telah membahas para miliarder Israel dan mesin uang mereka yang mendunia. Kini, mari kita tambahkan pembahasan mengenai para figur terkaya di Iran.
Daftar Orang Terkaya di Iran
Berbeda dengan daftar miliarder di negara Barat atau bahkan Israel yang kekayaannya seringkali bersumber dari perusahaan publik atau investasi yang transparan, daftar orang terkaya di Iran cenderung lebih kompleks dan seringkali dikaitkan dengan struktur pemerintahan atau entitas semi-pemerintah. Sanksi internasional dan struktur ekonomi Iran yang unik juga memengaruhi bagaimana kekayaan terakumulasi dan diumumkan.
Menurut berbagai laporan dan analisis, sosok yang paling sering disebut sebagai individu terkaya di Iran adalah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Ayatollah Ali Khamenei: Pengendali Imperium Ekonomi
- Estimasi Kekayaan: Berbagai laporan, termasuk analisis dari Reuters dan sumber lain, memperkirakan kekayaan yang dikendalikan oleh Ayatollah Ali Khamenei bisa mencapai US$ 95 miliar (sekitar Rp 1.546 triliun) atau bahkan lebih.
- Sumber Kekayaan: Kekayaan ini sebagian besar tidak berasal dari kepemilikan pribadi secara langsung, melainkan melalui penguasaannya atas Setad (atau dalam bahasa Persia: Setad Ejraiye Farmane Emam / "Markas Eksekusi Perintah Imam"). Setad adalah organisasi ekonomi yang sangat kuat dan luas, didirikan untuk mengelola aset-aset yang disita setelah Revolusi Islam 1979.
- Setad memiliki saham signifikan di hampir setiap sektor industri Iran, termasuk energi, telekomunikasi, farmasi, keuangan, real estat, bahkan produksi pil kontrasepsi.
- Pendapatan Setad tidak diaudit oleh parlemen Iran dan langsung berada di bawah kendali Pemimpin Tertinggi. Ini menjadikannya entitas ekonomi yang sangat besar dan berpengaruh di Iran.
Miliarder Keturunan Iran di Luar Negeri
Meskipun Ayatollah Ali Khamenei mengendalikan kekayaan yang sangat besar di dalam Iran, perlu dicatat bahwa ada juga sejumlah individu keturunan Iran yang telah mencapai status miliarder global, namun kebanyakan dari mereka tidak bermukim atau tidak memiliki kewarganegaraan Iran saat ini. Mereka mengumpulkan kekayaan dari bisnis yang tersebar di Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara lain, menghindari kompleksitas ekonomi di bawah sanksi Iran. Beberapa nama yang pernah disebut dalam daftar Forbes (meskipun dengan data tahun lama) antara lain:
- Farhad Moshiri: Meskipun berkewarganegaraan Inggris, ia adalah seorang miliarder yang terlibat dalam berbagai investasi, termasuk di bidang olahraga (pemilik klub Everton).
- Isaac Larian: Miliarder Amerika Serikat keturunan Iran yang merupakan pendiri MGA Entertainment Inc., perusahaan produsen mainan populer seperti Bratz dan Little Tikes.
- Omid Kordestani: Miliarder Amerika Serikat keturunan Iran yang dikenal sebagai eksekutif di berbagai perusahaan teknologi besar, termasuk pernah menjabat sebagai Ketua Eksekutif Twitter (sekarang X) dan eksekutif senior di Google.
- Nasser Khalili: Kolektor seni dan dermawan yang berkewarganegaraan Inggris keturunan Iran.
Fenomena "Crazy Rich Iran" yang tidak menetap di negaranya sendiri seringkali disebabkan oleh lingkungan bisnis yang menantang akibat sanksi internasional, serta struktur ekonomi yang dikendalikan secara ketat oleh negara atau entitas yang terafiliasi dengan pemerintah.
Perbandingan Kekayaan: Israel vs. Iran
Jika dibandingkan dengan daftar orang terkaya di Israel yang sebagian besar kekayaannya berasal dari perusahaan swasta yang beroperasi secara transparan di pasar global (pelayaran, real estat, teknologi, online gaming, investasi), lanskap kekayaan di Iran lebih terpusat pada entitas yang memiliki hubungan erat dengan struktur kekuasaan negara, seperti Setad yang dikendalikan oleh Pemimpin Tertinggi. Ini mencerminkan perbedaan mendasar dalam sistem ekonomi dan politik kedua negara.
0 Komentar