Anak balita dan suaminya meninggal di tragedi Kanjuruhan, ini kisah pilu Ermiyati

Tragedi Kanjuruhan Malang menyisakan duka mendalam bagi banyak orang, tak terkecuali Ermiyati, ia kehilangan suami dan putrinya yang masih berusia tiga tahun.




Ermiyati tidak menyangka foto bersama di tribun Stadion Kanjuruhan menjadi foto terakhirnya bareng anak dan suami. 

Ermiyati mengatakan bahwa saat peristiwa itu ia sedang bersama anak, saudara, dan suaminya. 

Ketika ditanya posisinya di mana saat ada insiden gas air mata, Ermiyati mengatakan bahwa ia masih berada di tribun bersama keluarganya.

"Di tribun, waktu tembakan pertama langsung suami mengajak pulang," kata Ermiyati dikutip dari Youtube tvOneNews, Minggu (9/10/2022).

"Keluar, mau pulang kondisi kayak gitu, pintu ketutup terus pada berdesak-desakan, terjebak di pintu keluar," imbuhnya.

Ia sempat terpisah namun saat itu Ermiyati berharap keluarganya bisa diselamatkan karena menggendong anak kecil.

"Kan udah dekat dengan gerbang keluar, mungkin bisa ditolongi karena gendong anak, pikiran saya cuma gitu tok, saya terpisah ditolongin orang diajak naik ke tribun lagi," kata Ermiyati.


Sumber foto: Youtube/tvOneNews

Posting Komentar

0 Komentar