Pintu 13 Kanjuruhan terekam CCTV, TGIPF: miris sekali melihat penonton tertumpuk dan meregang nyawa

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengaku miris melihat video CCTV pintu 13 Stadion Kanjuruhan. "Mengerikan sekali," katanya.




Nugroho Setiawan selaku Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan mengungkap isi rekaman CCTV pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang. Ia mengaku ngeri melihat videonya.

"Tadi saya sempat melihat rekaman CCTV kejadian khususnya di pintu 13 mengerikan sekali," kata Nugroho Setiawan seperti dikutip dari tayangan video di Youtube KompasTV Pontianak, Minggu (9/10/2022).

Anggota TGIPF ini kemudian mengungkap isi video CCTV yang sempat ia tonton.  

"Jadi situasinya pintu terbuka tapi sangat kecil yang seharusnya itu pintu masuk tapi menjadi pintu keluar," katanya.

"Situasinya adalah orang-orang berebut keluar sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terhimpit, terinjak, karena efek gas air mata," imbuhnya.

Nugroho juga merasa miris melihat penonton meregang nyawa terekam di CCTV.

"Jadi yang miris sekali saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertumpuk dan meregang nyawa terekam sekali di CCTV," kata anggota TGIPF ini.

Nugroho Setiawan kemudian mengatakan bahwa Stadion Kanjuruhan tidak layak menggelar pertandingan dengan risiko tinggi.

"Kesimpulannya sementara, stadion ini tidak layak untuk menggelar pertandingan high risk match, mungkin kalau itu medium atau low risk masih bisa," kata Nugroho.

"Untuk highrisk match pakai kalkulasi konkit, misal bagaimana cara mengeluarkan penonton dalam keadaan darurat," imbuhnya.

Menurut anggota TGIPF ini, di Stadion Kanjuruhan Malang ini pintu masuk difungsikan sebagai pintu keluar, tapi tidak memadai. 

"Jadi sementara adalah pintu masuk sebagai pintu keluar tapi itu tidak memadai, kemduian tidak ada pintu darurat, jadi ke depan perbaikannya adalah merubah struktur pintu itu," kata Nugroho.

Ia juga menambahkan, perlunya mempertimbangkan aspek akses, seperti anak tangga yang sesuai dengan aturan keamanan yang berlaku.


Sumber foto: Youtube/KompasTV Pontianak

Posting Komentar

0 Komentar