Geger Al Quran dibakar, aksi di Swedia tuai kecaman dunia, ini fakta-faktanya

Sebuah kejadian menghebohkan terjadi di Swedia. Pasalnya, seorang Politikus Swedia yang juga pemimpin partai politik Denmark Garis Keras, Rasmus Paludan, membakar Al-Quran.





Sontak, aksi Paludan tersebut tuai kecaman dari masyarakat di seluruh dunia yang ramai-ramai mengutuk aksi berbau politik tersebut.


Memicu Ketegangan Politik Swedia-Turki


Aksi Paludan membakar Al-Quran pada Sabtu (21/1) ini bermula saat kelompok demonstran yang dipimpin Paludan melakukan aksi protes terhadap Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.


Hal ini dipicu oleh sikap Turki yang meminta Swedia berhenti menerima tahanan politik Partai Pekerja Kurdi dari negaranya, sebagai syarat untuk merestui bergabungnya Swedia di NATO.


Aksi tersebut memicu penolakan dari pihak Paludan, yang telah dikenal sebagai seorang yang anti terhadap Islam.


Puncaknya, ketika ia mengumpulkan sejumlah masa untuk mendemo Erdogan dan membakar salinan Al-Quran sebagai bentuk protesnya.


Pemerintah Indonesia Mengutuk Aksi Bakar Al-Quran


Buntut dari aksi Paludan yang membakar Al-Quran tersebut, berbagai di seluruh dunia pun mengutuk aksi tersebut, termasuk Indonesia.


Melalui pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), pemerintah mengutuk aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan tersebut.


“Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al-Quran oleh Rasmus Paluda, politisi Swedia,” tulis Kemlu RI melalui akun Twitter resminya.


“Aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama,” tambah keterangan pihak Kemlu RI.


PM Swedia Mengecam Aksi Bakar Al-Quran 


Tak hanya tuai kecaman dari berbagai negara di dunia, pemerintah Swedia pun mengecam aksi polisitinya tersebut.


Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menegaskan pihak pemerintah mengecam aksi Rasmus Paludan membakar Al-Quran tersebut yang berpotensi meningkatkan ketegangan terhadap Turki.


“Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dalam demokrasi. Tapi, membakar buku yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan,” ungkap Ulf dalam akun Twitternya.


“Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini,” ungkapnya.


Posting Komentar

0 Komentar