Keji! Balita di Jaktim Tewas Dianiaya Kakek Nenek, Ini Fakta-Fakta Kasusnya

Seorang balita di Pasar Rebo, Jakarta Timur, ditemukan tewas. Diduga, balita berinisial AF tersebut dianiaya oleh kakek dan neneknya yang diduga tidak memiliki hubungan keluarga dengannya.





Hingga saat ini, pihak kepolisian pun masih mendalami motif tewasnya wanita tersebut dan memeriksa kakek dan nenek tiri, serta ibu kandung dari balita tersebut.


Baru Tinggal Selama 8 Bulan


Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif tewasnya balita di Pasar Rebo, Jakarta Timur ini. Namun, kuat dugaan bahwa balita itu tewas lantaran dianiaya oleh kakek dan nenek tirinya. 


Menurut ketua RT setempat Sudiyono, ia tidak pernah menerima laporan terkait kehadiran AF. Ia hanya tahu bahwa AF sudah tinggal selama delapan bulan.


“Saya sendiri belum sempat tanya, tapi anak itu tinggal disini sudah delapan bulan,” ungkap Sudiyono ketika dimintai keterangan.


“Kalau pasutri yang mungkin kakek nenek tiri ini sudah satu tahun lebih tinggal,” tambahnya.


Diduga Berhubungan dengan Utang Orangtua Kandung


Terkait kasus kematian balita ini, Kapolres Metro Jaya Kombes Pol Budi Sartono masih menyelidiki adanya dugaan utang piutang orang tua kandung AF, Sri Wahyuni.


Dugaan awal, AF sengaja dititipkan kepada kakek dan nenek tiri lantaran Sri memiliki hutang dengan nominal yang cukup banyak kepada pasangan pasutri tersebut.


“Masih kami dalami. Tapi yang pasti dari keterangan tersangka selain hanya menaruh bayi itu ke kakek nenek tirinya,” ungkap Budi.


“(Sri) diduga juga kerap meminjam uang dan tidak dikembalikan,” tambahnya.


Dianiaya karena Tidak Dinafkahi


Adapun kini polisi telah mengamankan Antonius dan Titin, sang kakek dan nenek tiri AF, serta Sri Mulyani selaku ibu korban untuk dimintai keterangan.


Menurut keterangan Kombes Pol Budi Sartono, kakek dan nenek tiri AF memang sengaja kerap menganiaya AF lantaran tidak dinafkahi ketika mengasuh AF.


“Yang pasti, si ibu kandung menitipkan AF ke kakek dan nenek tiri, lalu tidak diberikan uang susu, dan sebagainya,” ungkap Budi.


“Tapi, itu tidak memutus (bahwa) pelaku yang membunuh AF adalah kakek dan nenek tirinya,” tambahnya.


Photo by Igordoon Primus on Unsplash

Posting Komentar

0 Komentar