Fakta-fakta pembunuh berantai Wowon cs, sudah beraksi di berbagai tempat

Belum lama ini, masyarakat dihebohkan dengan kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.




Polisi pun bergerak cepat dan telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai tersangka, yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Berawal dari Pembunuhan di Bantargebang

Pada awalnya, 3 orang yang berinisial AM (40), RAM (20), dan MR (16) ditemukan tewas dan diduga kematiannya disebabkan oleh keracunan.

Namun, polisi menemukan bahwa tiga orang tersebut adalah korban pembunuhan berencana. 

Polisi pun menangkap Wowon, yang merupakan suami dan ayah para korban yang tewas itu.

Sebenarnya, polisi menemukan sebenarnya ada 5 orang yang diduga menjadi korban pembunuhan berencana oleh Wowon. Namun, dua korban selamat setelah dipaksa minum racun.

Korban selamat adalah AS (5), anak dari Wowon dan AM, dan Juga M Dede Solehudin (34). 

Karena diduga juga ikut melaksanakan pembunuhan itu, Dede pun ikut ditangkap pihak kepolisian.

Sudah Melakukan 9 Pembunuhan

Menurut keterangan pihak kepolisian, Wowon dan juga Duloh merupakan partner in crime dan mengaku tengah menjalani petualangan spiritual.

Nantinya, Wowon dan juga Duloh akan memperdaya para korban, kemudian dibunuh dan hartanya kemudian diambil.

Tercatat, Wowon dan Duloh telah membunuh 9 orang di Jawa Barat, yaitu Bekasi, Cianjur, dan Garut.

“Yang jadi catatan kami, korban sebagian besar adalah family tree para tersangka, yakni istrinya, mertuanya, dan anaknya,” ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol HengkI Haryadi.

“Wowon dan Solihin ditangkap di Cianjur. Mereka tetanggaan di Cianjur, rumahnya berjarak 100 meter,” tambahnya.

Polisi: Mungkin Masih ada Korban Lain

Walaupun telah terungkap 9 korban yang diduga merupakan korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh, Polisi tidak menampik bahwa ada kemungkinan korban lain.

Karena itulah, pihak kepolisian masih mendalami kasus pembunuhan berencana Wowon dan Duloh ini untuk menggali fakta-fakta lebih lanjut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga mengatakan bahwa apabila ada yang merasa memiliki hubungan dengan korban-korban tersebut, bisa menghubungi pihak kepolisian.

“Bagi yang punya keluarga yang pernah berhubungan dengan Wowon, Solihin (Duloh), dan Dede, mungkin bisa berhubungan dengan Polda Metro Jaya,” tutur Imran.

Photo by Ari Spada on Unsplash

Posting Komentar

0 Komentar