Belum lama ini, netizen dibuat sedih dengan kisah Riska seorang mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang meninggal dunia.
Hal yang membuat netizen sedih atas kematian mahasiswa UNY ini adalah ia meninggal ketika tengah memperjuangkan keringanan uang kuliah tunggal (UKT) yang terlampau tinggi.
Tidak Mendapat Keringanan Hingga Meninggal Dunia
Kisah mengenai Riska, Mahasiswa UNY asal Purbalingga, Jawa Tengah ini sempat ramai di ranah sosial media Twitter setelah thread mengenai Riska viral.
Diketahui, Riska berasal dari keluarga yang kurang mampu. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan niat Riska untuk tetap berkuliah kendati UKT yang terlampau mahal.
Menurut thread Twitter yang dibuat di @rgantas, Riska setiap hari bepergian dari kosnya berjalan kaki menuju rektorat UNY untuk meminta keringanan biaya kuliah.
Namun sayangnya, Riska meninggal dunia karena sakit hipertensi parah yang selama ini telah dideritanya sejak lama dengan keringanan UKT yang tidak ia dapatkan hingga akhir hidupnya.
Berasal dari Keluarga Kurang Mampu
Dikutip dari thread yang ada di Twitter @rgantas, Riska memang berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
Keluarga Riska sehari-harinya bekerja sebagai penjual sayur gerobak di pinggir jalan. Riska diketahui memiliki empat adik yang belum lulus sekolah.
Karena hal tersebut, Riska pernah suatu hari pergi dari Purbalingga menuju Yogyakarta hanya dengan ongkos 130.000 rupiah untuk ongkos bus dan juga biaya hidup satu minggu di Yogyakarta.
Walaupun demikian, Riska tetap berusaha melanjutkan kuliah demi mimpinya dan mimpi keluarganya hingga akhir hidupnya.
UNY: Sedih Mendengar Kabar Seperti itu
Terkait dengan kabar meninggalnya mahasiswa UNY tersebut, Rektor UNY Sumaryanto menyayangkan kejadian tersebut terjadi kepada salah satu mahasiswanya.
Sumaryanto juga menyatakan pihak UNY terbuka terhadap mahasiswa yang ingin meminta keringanan biaya kuliah.
Ia turut sedih, dan mengatakan akan mengusut. Rektor juga mengungkap bahwa ia tak ingin ada mahasiswa UNY yang tidak selesai kuliah hanya karena uang.
Sumaryanto menyarankan mahasiswa yang kesulitan bayar kuliah agar mengajukan surat ke rektor.
0 Komentar