Fakta-fakta tukang becak bobol tabungan ratusan juta, cuma modal peci dan masker

Seorang Tukang Becak di Surabaya, Jawa Timur bernama Setu, berhasil mengelabui teller bank BCA dan menguras tabungan milik Muin Zuchry.





Hasil dari aksinya itu, Setu berhasil membawa kabur uang tabungan Muin Zuchry senilai 320 juta Rupiah hanya dengan berbekal peci, masker, serta tanda tangan palsu.


Berikut fakta-fakta tukang becak bobol tabungan nasabah sampai ratusan juta.


Sudah Direncanakan Teman Tersangka


Setu kini sudah ditangkap pihak kepolisian dan akan diproses secara hukum akibat perbuatannya tersebut. Ternyata, dalam melancarkan aksinya, Setu dibantu rekannya yang bernama Thoha.


Mulanya, Thoha mencuri KTP, buku tabungan, hingga kartu ATM Muin Zuchry ketika sedang melaksanakan sholat Jumat.


Setelah berhasil mencuri, Thoha lalu mencari orang yang postur serta wajahnya mirip dengan Muin, ia pun menemui Setu dan dianggap cocok dengan karakteristik Muin.


Setelah mempelajari tanda tangan Muin, Thoha lalu meminta Setu untuk datang ke kantor BCA dan menguras tabungan milik Muin tersebut.


Teller Terkecoh Karena Perawakannya Mirip 


Tak lama kemudian, Setu datang ke Kantor BCA di Jalan Indrapura, Surabaya. Ia lalu bertemu dengan teller bernama Putri dan meminta untuk mengambil uang sejumlah 320 juta.


Karena Setu memakai peci serta masker, dan tahu segala informasi yang diperlukan untuk menguras rekening Muin, Putri pun tidak curiga dan melakukan prosedur penarikan rekening tersebut.


“Pak Setu bawa buku tabungan, tahu nomor PIN, dan KTP asli juga,” tutur Putri ketika ditanya mengapa ia membantu Setu menguras tabungan Muin.


Dari aksinya tersebut, Setu berhasil mengelabui Putri dan membawa uang 320 juta dalam dua kantong plastik. Kemudian, uang itu ia bawakan kepada Thoha.


Dari aksi pembobolannya itu, Setu diupah dengan uang 5 juta rupiah dan sisanya dibawa oleh Thoha.


BCA: Tidak Ada Ganti Rugi


Terkait dengan pembobolan yang menimpa nasabahnya tersebut, Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiatmadja menuturkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan ganti rugi.


Jahja menuturkan bahwa pembobolan tersebut awalnya disebabkan oleh kelalaian nasabah, dan tidak ada sangkut pautnya dengan pihak BCA.


“(kerugian) nasabah tidak akan diganti karena tidak menjaga keamanan KTP, PIN, dan buku tabungan,” Tutur Jahja.


“Ini seperti meninggalkan dompet di toilet, ya salah yang meninggalkan dompetnya,” ungkap Jahja.


Photo by Mufid Majnun on Unsplash

Posting Komentar

0 Komentar