Open BO di penjara, ceweknya datang ke sel nggak pakai daleman, langsung..

Fenomena open BO saat ini sudah merajalela di mana-mana. Fenomena perempuan penjaja kepuasan seksual kepada pelanggan ini sudah bukan rahasia lagi di masyarakat.





Asalkan dibayar dengan sejumlah uang yang banyak, banyak perempuan yang rela tubuhnya ‘dijamah’ dan ‘digunakan’ oleh para laki-laki hidung belang.


Praktek open BO pun bisa dilakukan oleh perempuan-perempuan di usia dini sekalipun. Tak jarang, terdapat perempuan open BO yang masih bersekolah di bangku SMP.


Karena sudah bukan menjadi rahasia lagi, praktek open BO ini bisa dilakukan dimanapun, bahkan di penjara sekalipun.


Seorang aktor kawakan dan juga mantan narapidana kasus narkoba Tio Pakusadewo berbagi pengalamannya ketika ia berada di penjara dahulu.


Dalam podcast ‘CLOSE THE DOOR’ bersama Deddy Corbuzier, Tio menceritakan banyak transaksi yang berhubungan dengan ranah seksual yang terjadi di penjara.


“Sebenarnya transaksi (seksual) suami istri yang gua tahu, tapi yang bukan suami istri juga ada,” ungkap Tio dalam podcast Youtube  Deddy Corbuzier.


“Mereka udah siap dari rumah udah gak pake apa-apa didalamnya (pakaian dalam). Mereka dijagain sama teman-temannya supaya gak lihat kesitu, mereka berbuat udah,” tambahnya.


Tio juga menuturkan, ada juga fenomena suster-susteran, dimana ada jasa penyewaan ‘suster’ yang nantinya akan menemani narapidana untuk berhubungan seks.


Parahnya lagi, praktek tersebut bisa dilakukan dengan pura-pura sakit, kemudian bisa izin beberapa hari untuk mencari kepuasan dengan suster-susteran itu.


“(Di penjara) gua gak sebut ya, ada rumah sakit di depannya, kita bisa pura-pura sakit, dirawat sehari dua hari, dateng deh suster-susteran,” ungkap Tio.


“sehari aja ada yang 1,5 juta (Rupiah), ada yang 2,5 juta (Rupiah),” tambahnya.


Terkait dengan praktek tersebut, Tio juga menuturkan bahwa hal tersebut adalah rahasia umum yang ada di dalam penjara.


Bahkan, aktor yang akan meluncurkan buku yang menceritakan pengalamannya di penjara itu bercerita bahwa sipir penjara pun tahu akan persoalan itu.


“Taulah, kan dilempar duit mulutnya diem. Kalau sipir disana ada harganya, semua ada harganya (di penjara),” tuturnya.


Photo by Dany Fly on Unsplash

Posting Komentar

0 Komentar