Geger Oknum Polisi Ajak Teman Setubuhi Istri, dari Sipil sampai Sesama Anggota Pernah Mencicipi

Seorang oknum Polisi di Pamekasan, Madura, diduga telah tega menjual istrinya dengan sesama rekan kepolisiannnya.



Anggota kepolisian berinisial Aipda AD itu diduga telah tega mengajak rekannya untuk berhubungan badan dengan istrinya sejak tahun 2015.


Saat ini, Aipda AD tengah diperiksa oleh Bagian Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut.


Sontak, berita yang kurang menyenangkan ini semakin menambah daftar aksi tercela yang dilakukan oleh anggota kepolisian dalam beberapa waktu belakangan.


Berawal dari Laporan sang Istri


Kasus ini bermula saat MH, yang merupakan istri dari Aipda AD, melaporkan suaminya tersebut kepada Polda Jatim.


Tak lama kemudian, Aipda AD ditangkap oleh Polda Jatim untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait laporan istrinya tersebut.


“Iya benar, yang bersangkutan diamankan di Polda Jatim dalam rangka pemeriksaan Propam,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto terkait kasus Aipda AD ini.


“Kami amankan terkait pelanggaran kode etik,” tambahnya.


Diduga Sejak 2015


Menurut kuasa hukum MH yaitu Yongky Nata mengklaim bahwa kliennnya telah mengalami hal yang kurang mengenakkan dan pelecehan seksual ini sejak 2015.


Yongky juga menambahkan sejak tahun 2015 hingga 2022, Aipda AD kerap mengajak beberapa rekan sesama kepolisian maupun masyarakat sipil untuk bersetubuh dengan istrinya.


Selain Aipda AD, MH juga melaporkan tiga oknum polisi lainnya atas dugaan pelecehan seksual terhadapnya.


“Kami langsung melaporkannya ke Polda Jatim dan saat ini satu dari tiga oknum terlapor telah ditangkap,” tutur Yongky selaku kuasa hukum MH.


Ada keterkaitan Penyalahgunaan Narkoba


Yongky juga menuturkan bahwa MH juga melaporkan Aipda AD bersama rekan-rekannya kerap mengkonsumsi narkoba sebelum menggauli MH.


Yongky menyesalkan tindakan yang dilakukan Aipda AD yang tidak bersikap sebagai suami yang seharusnya melindungi istrinya sendiri.


“Ini jelas merendahkan harkat dan martabat seorang perempuan,” tutur Yongky.


“Apalagi ini ada di lingkaran anggota polisi dan istrinya juga adalah seorang Bhayangkari,” tambahnya.


Photo by Andrea Piacquadio

Posting Komentar

0 Komentar