Viral Ibu di Ciputat Lumpuh Setelah Operasi Caesar, Diduga Malpraktik, Ini Info Lengkapnya

Seorang ibu di Ciputat, Tangerang Selatan, viral lantaran menderita kelumpuhan seumur hidup akibat dugaan adanya malpraktik dari sebuah Rumah Sakit tempatnya bersalin.





Diduga, Yuliantika diberikan suntikan anestesi sebanyak 12 kali yang menyebabkannya mengalami kelumpuhan permanen.


Ngaku Dipaksa Operasi Caesar


Pada 18 Februari 2020, Yuliantika bersama suaminya Irwan Supandi datang ke Rumah Sakit tersebut untuk melakukan persalinan buah hatinya.


Berdasarkan penuturan mereka, walaupun mampu untuk melakukan persalinan secara normal, namun pihak rumah sakit meminta Yuliantika untuk bersalin dengan operasi caesar tanpa persetujuan Yuliantika dan suami.


Kemudian, seusai melakukan persalinan, Yuliantika merasakan ada hal yang aneh dalam badannya. Ia tidak bisa menggerakan anggota tubuh dari pinggul hingga ke bawah.


Bahkan, Yuliantika tidak mampu menggerakan kakinya dan mengaku tidak merasakan apa-apa di bagian kakinya.


Diduga Malpraktik


Menurut cerita yang beredar di sosial media, Yuliantika diduga mengalami malpraktik akibat adanya kesalahan prosedur dalam menangani pasien.


Diduga atas kejadian malpraktik yang dialaminya hampir 3 tahun silam, Yuliantika mengalami kelumpuhan permanen hingga saat ini.


Yuliantika dan suami mencoba untuk meminta pertanggungjawaban rumah sakit akibat dugaan malpraktik tersebut. Namun, pihak rumah sakit tidak mau bertanggung jawab.


Bahkan, pihak rumah sakit disebut mengancam akan melaporkan Yuliantika dan suami kepada pihak kepolisian karena pencemaran nama baik dan pengrusakan beberapa fasilitas rumah sakit.


Suami Ngaku Balik Diancam dan Tidak ada Pertanggung Jawaban


Suami Yuliantika, Irwan Supandi, mencoba untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit tersebut atas kelumpuhan yang menimpa istrinya tersebut.


Namun, pihak rumah sakit enggan bertanggung jawab atas hal tersebut dan malah mengancam Irwan untuk meminta maaf kepada pihak rumah sakit atas pencemaran nama baik.


Apabila Irwan tidak meminta maaf, maka pihak rumah sakit akan membawa kasus pencemaran nama baik ini ke ranah hukum.


Tindakan ini dianggap sebagai cara rumah sakit tersebut untuk cuci tangan dan menutupi kesalahan pihaknya atas dugaan malpraktik yang menimpa Yuliantika hingga mengalami kelumpuhan.


Sumber foto: Instagram

Posting Komentar

0 Komentar