Fakta-fakta anak Dirjen Pajak bawa Rubicon diduga aniaya siswa SMA sampai koma

Seorang siswa SMA bernama David dikeroyok sekelompok orang yang mengendarai mobil Rubicon pada Senin (20/3) malam di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.





Polisi pun bergerak cepat dengan menangkap salah satu tersangka yaitu Mario Dandy Satriyo, yang diduga merupakan anak Petinggi Dirjen Pajak Jaksel II.


Dianiaya Hingga Koma


Salah satu pengguna Twitter @lenterabangsaa_ menyebarkan kronologi kejadian tersebut yang diduga dipicu oleh misinformasi dari A, mantan kekasih David yang kini menjadi kekasih Dandy.


“20 Februari 2023 korban sedang bermain di rumah temannya, kemudian korban di WA mantan pacarnya yang mau mengembalikan kartu pelajar,” tuturnya.


Setelah itu, David keluar ketika A mengatakan sudah sampai. Di depan, sudah menunggu mobil Rubicon hitam yang dikendari Dandy. Korban pun diajak ke gang kosong untuk dikeroyok hingga tak sadarkan diri.


“Korban share loc lokasi dia (rumah temannya), kemudian ada mobil jeep hitam tersebut sudah menunggu di depan (ada 4 orang didalam jeep) dan korban diajak ke sebuah gang kosong (untuk dikeroyok pelaku beserta temannya),” bunyi keterangan yang dikutip.


Kasus Penganiayaan Berbuntut Panjang


Kasus penganiayaan David yang juga merupakan anak pengurus pusat GP Ansor tersebut membuat netizen geram dengan ulah Dandy yang dianggap semena-mena.


Bahkan, ayah Dandy bernama Rafael Alun Trisambodo ikut terseret lantaran mobil Rubicon yang dikendarainya tidak didaftarkan dalam laporan pajaknya.


“Mobil Rubicon dan Motor Harleynya tidak dilaporkan di LHKPN Bapaknya. Mantaaap. Gimana nih pak @prastow @DitjenPajakRI @ItjenKemenkeu. Positive thinking, mungkin itu sewa/punya saudara,” cuit akun Twitter @txtdaritax beserta gambar laporan pajak Rafael yang disetorkan kepada KPK.


Tersangka Ditangkap Polisi


Buntut dari penganiayaan yang dilakukannya, Dandy pun kini ditangkap oleh pihak kepolisian Jakarta Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.


Namun, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengaku belum bisa menggali keterangan lebih lanjut karena korban masih belum bisa ditemui.


“Tersangka MDS telah ditahan,” tutur Ade Ary ketika ditanya perihal penganiayaan tersebut.


“Korban masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di RS,” imbuhnya.


Sumber foto: Twitter

Posting Komentar

0 Komentar