Fakta-fakta rumah meledak akibat petasan di Blitar, 4 tewas, 25 rumah tetangga hancur

Ledakan yang cukup dahsyat tiba-tiba terjadi di sebuah rumah di Dusun Sadenga, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2) malam.





Ledakan yang diduga berasal dari sebuah rumah milik Darman, yang diduga dipicu oleh bubuk mesiu. Akibatnya, Darman beserta 3 orang lain tewas, sedangkan 25 rumah warga juga ikut rusak.


Diduga Karena Petasan


Ledakan hebat yang berasal dari rumah Darman di Karangbendo, Blitar tersebut hingga kini masih diidentifikasi penyebabnya.


Menurut Kapolres Kota Blitar AKBP Argowiyono, dugaan awal terjadinya ledakan hebat tersebut akibat bubuk mesiu, mengingat Darman biasa membuat petasan menjelang bulan Ramadhan.


“Korban pemilik rumah meninggal satu orang (Darman). Tiga masih tertimbun di reruntuhan rumah. Namun, kemungkinan meninggal karena sudah ditemukan potongan tubuh,” ujar Argowiyono.


“Dugaan sementara penyebab ledakan berasal dari petasan di dalam rumah. Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat, tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda,” tambahnya.


Ditemukan Potongan Tubuh di TKP


Ledakan dahsyat yang diduga berasal dari bubuk mesiu petasan tersebut terasa sangat keras dan menyebabkan Darman dan 3 keluarganya yang lain meninggal dunia.


Bahkan saking kerasnya, ditemukan beberapa potongan tubuh yang telah berceceran di sekitar lokasi, bahkan ada yang nyangkut di atas sebuah pohon.


Beberapa potongan tubuh seperti kepala, bagian dada, dan potongan tubuh lainnya. Sedangkan beberapa korban yang tertimbun di bawah puing-puing juga dilaporkan tidak utuh.


Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti potongan tubuh tersebut apakah memang milik manusia atau milik hewan-hewan ternak yang diketahui ada yang mati akibat ledakan tersebut.


Tetangga: Tiba-tiba Ada Kilat, Lalu Suara Keras


Sri Utami (53) Salah satu saksi mata dan juga tetangga Darman sang pemilik rumah yang meledak tersebut menceritakan kronologis terjadinya ledakan.

Menurut pengakuan Sri, awalnya tidak ada apa-apa. Namun tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang disusul kilat di langit dan suara ledakan keras yang membuat rumahnya bergemuruh.


“Langit tiba-tiba ada kilatan, lalu suara blarr keras sekali,” ungkap Sri ketika ditanya mengenai detik-detik terjadinya ledakan di rumah Darman.


“Saya gak berani langsung keluar rumah. Genting dan atap rumah saya pada berjatuhan baru saya ajak anak cucu lari keluar rumah,” ungkapnya.


Posting Komentar

0 Komentar