Seorang oknum kepala desa (Kades) di desa Ungga, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama inisial SHA tengah menjadi perbincangan.
Pasalnya, SHA diduga telah melakukan pelecehan seksual dengan meminta foto bugil TKW cantik berinisial AL yang tengah berada di Arab Saudi.
TKW Minta Pulang, Malah Diminta Foto Bugil
Kasus ini bermula ketika AL mengobrol dengan SHA di Whatsapp. Kala itu, AL curhat keluh kesahnya selama menjadi TKW di Arab Saudi.
Saat AL mengeluh ingin pulang, SHA malah memanfaatkan sesi curhat tersebut untuk bertanya terkait rumah tangganya dan bahkan meminta foto bagian pribadi AL.
BACA JUGA: Video TKW Taiwan kasih jatah malam hari ke Akong, bisik-bisik biar anak majikan tidak kebangun
“Saya dilecehkan sama Kepala Desa saya dengan meminta foto bagian harga diri saya,” tutur AL ketika ditanya klarifikasi mengenai kejadian tersebut.
“Disamping saya sangat lelah menjadi Tenaga Kerja Wanita di Arab Saudi, ternyata Kepala Desa melecehkan saya,” tuturnya.
Imbas Minta Foto Bugil, Kepala Desa didemo Warga
Buntut dari kabar Kepala Desanya yang diduga melecehkan TKW yang juga merupakan istri warga desa, ratusan warga menggeruduk Kantor Desa Ungga.
Warga menilai bahwa tindakan tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh kepala desa dan melecehkan martabat perempuan.
“Aksi ini dilakukan terkait perlakuan kepala desa (Ungga) yang melakukan Whatsapp istrinya warga Ungga berinisial K,” ujar Apriadi Abdi Negara, salah satu koordinator aksi.
“Harga diri perempuan diminta dengan sederhana oleh Kades Ungga, tetapi ini menentukan masalah dan nasib desa Ungga, kita harus junjung tinggi harkat martabat perempuan,” tambahnya.
Kepala Desa: Whatsapp Saya Dihack
Terkait dengan kasus pelecehan yang menimpa dirinya, SHA selaku Kepala Desa Ungga membantah ia telah meminta foto bugil AL.
SHA berkilah bahwa Whatsappnya diretas tanpa sepengetahuannya, dan nomor Whatsapp lamanya sudah lama digunakan orang lain.
“Saya sumpah demi dunia akhirat tidak melakukan itu (meminta foto bugil),” tutur SHA.
“Saya tidak pakai lagi (nomor lama) dan nomor itu sudah sering dipakai oleh orang lain,” tambahnya.
0 Komentar