Panji Gumilang Ponpes Al Zaytun tafsirkan ayat Al Quran dengan nafsu, sebut wanita tak perlu dinikahi yang penting digauli

Dedengkot Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, terkenal karena menyebarkan ajaran kontroversial kepada para santrinya. Menurut Program Catatan Demokrasi TvOne, Panji Gumilang seringkali menafsirkan Al-Quran secara keliru.





Pemerhati Pesantren Najih Arromadloni mengungkapkan bahwa Panji Gumilang mengajarkan tafsiran Al-Quran yang menyimpang, salah satunya adalah keyakinan bahwa wanita tidak perlu dinikahi.


“Panji ini senang sekali menafsirkan Al Quran dengan nafsunya contoh misalnya dia mengatakan bahwa wanita itu tidak harus dinikahi yang penting adalah digauli dengan baik, katanya itu dari Al Quran,” tutur Najih Arromadloni seperti dikutip dari tvonenews, Jumat (7/7).


Najih Arromadloni menjelaskan bahwa tafsiran tersebut tidak sesuai dengan konteks ayat yang sebenarnya, yang hanya berlaku untuk hubungan suami istri.


“Padahal ayat ini hanya berlaku untuk suami istri,” sambungnya.


Selain itu, Pemerhati Pesantren juga memberikan bukti-bukti tentang kejahatan Panji Gumilang, yang terdapat dalam video dan telah diajukan ke pengadilan.


Penentuan apakah Panji Gumilang diizinkan untuk menafsirkan Al-Quran secara sembarangan akan ditentukan oleh pemerintah.


Najih Arromadloni menyatakan bahwa sebagai intelektual, tanggung jawab mereka adalah menyelamatkan umat yang tersesat oleh pandangan Panji Gumilang.


Bareskrim, yang merupakan bagian dari kepolisian, telah mengumpulkan bukti yang mendukung kasus ini.


Leny Siregar, mantan wali santri Ponpes Al Zaytun, juga setuju dengan tuduhan tersebut. Dia menyebut bahwa Panji Gumilang adalah Imam NII (Nahdlatul Ulama Imam).


Leny Siregar, yang pernah menjadi anggota organisasi tersebut, mengungkapkan bahwa Panji Gumilang tidak pernah mengaku sebagai imam kepada dirinya, tetapi melalui proses tertentu, dia mengetahui bahwa Panji adalah Imam NII.


Sumber foto: Youtube

Posting Komentar

0 Komentar