Seragam Pramugari: Perpaduan Identitas, Fungsi, dan Keamanan
1. Wajah dan Identitas Maskapai: Seragam adalah duta visual dari sebuah maskapai. Desain, warna, dan motifnya dipilih dengan cermat untuk merefleksikan identitas dan citra perusahaan. Maskapai nasional seperti Garuda Indonesia, misalnya, dengan bangga menggunakan motif batik pada seragam kebaya mereka untuk merepresentasikan budaya Indonesia. Seragam yang elegan dan profesional secara instan membangun kepercayaan penumpang terhadap maskapai. 2. Fungsionalitas dan Kenyamanan: Seorang pramugari bekerja dalam shift yang panjang dan harus bergerak lincah di ruang kabin yang sempit. Oleh karena itu, bahan seragam harus nyaman, tidak mudah kusut, dan memungkinkan keleluasaan bergerak. Yang terpenting, bahan tersebut harus memiliki tingkat ketahanan api yang baik ( fire-retardant ) untuk meminimalisir risiko dalam situasi darurat.3. Elemen Keamanan Tersembunyi: Setiap elemen pada seragam seringkali memiliki fungsi keamanan tersembunyi. Sepatu hak tinggi yang terlihat modis saat di bandara, misalnya, biasanya akan diganti dengan sepatu datar ( flat shoes ) saat penerbangan untuk mobilitas maksimal dalam keadaan darurat. Beberapa maskapai bahkan merancang syal atau kain pelengkap seragam agar bisa difungsikan sebagai perban atau gendongan darurat.
Tugas Pramugari: Penjaga Keselamatan di Udara, Bukan Sekadar Pelayan
1. Pra-Penerbangan ( Pre-Flight ):Jauh sebelum penumpang naik, tugas pramugari sudah dimulai. Mereka melakukan briefing bersama pilot untuk membahas detail penerbangan, seperti kondisi cuaca, jumlah penumpang, dan penumpang dengan kebutuhan khusus. Setelah itu, mereka melakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh di kabin, memastikan semua peralatan darurat—seperti tabung oksigen, alat pemadam api, pelampung, dan kotak P3K—berfungsi sempurna dan berada di tempatnya.2. Selama Penerbangan ( In-Flight ):Keamanan Kabin: Tugas mereka saatboarding adalah membantu penumpang menemukan tempat duduk dan memastikan bagasi kabin tersimpan dengan aman. Mereka juga bertanggung jawab untuk mendemonstrasikan prosedur keselamatan.Pengawasan Konstan: Selama penerbangan, mereka secara berkala memantau kondisi kabin dan penumpang, waspada terhadap segala kemungkinan anomali, mulai dari bau asap hingga penumpang yang mencurigakan atau sakit.Manajemen Darurat: Inilah inti dari pelatihan mereka. Pramugari dilatih secara intensif untuk menangani berbagai skenario darurat, seperti:Darurat Medis: Memberikan pertolongan pertama (CPR, Heimlich Maneuver).Turbulensi Hebat: Menenangkan dan memastikan semua penumpang aman di kursinya.Ancaman Keamanan: Menangani penumpang yang mengganggu (unruly passenger ).Evakuasi Darurat: Memimpin proses evakuasi penumpang dalam hitungan detik jika terjadi pendaratan darurat.
Pelayanan: Di sela-sela tugas keselamatan tersebut, barulah mereka menjalankan tugas pelayanan, seperti menyajikan makanan dan minuman untuk memastikan kenyamanan penumpang.
3. Pasca-Penerbangan ( Post-Flight ):Setelah pesawat mendarat, tugas mereka belum selesai. Mereka memastikan semua penumpang turun dengan aman, memeriksa kembali seluruh kabin untuk barang tertinggal, dan membuat laporan penerbangan ( flight report ) kepada maskapai.
Sumber foto: IG/_xiu.liying


0 Komentar