Isi Surat Terbuka Untuk Gofar Hilman dari Arian 13 Owner Lawless

Arian 13 akhirnya buka suara terkait curhatan Gofar Hilman. Salah satu owner Lawless ini mengirim Surat Terbuka untuk Gofar Hilman, ini isi lengkapnya!




Isi Surat Terbuka Untuk Gofar Hilman

Dilansir dari Silangselimpat.com, berikut isi Surat Terbuka untuk Gofar Hilman dari Arian 13 owner Lawless:

BACA JUGA:



Surat Terbuka Untuk GH

Abdul Gofar Hilman,

Lo itu problematik. Sebagai teman, lo punya sisi menyenangkan dan kita semua bisa cocok. Tentunya, dalam pertemanan tidak selalu berjalan mulus, ini semua orang juga tahu. Tapi kemudian ada hal-hal yang sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kami, yang kemudian mengganggu apa yang selama ini sudah kami bangun dengan kerja keras. Lo sudah beberapa kali melempar masalah kasus lo terakhir ini dengan pernyataan lo yang lebih personal, dan sama seperti lo, gue juga punya hak untuk merespon. Ini juga akan menjadi respon terakhir dari gue.

Lo merasa gue kurang atau tidak mengkomunikasikan segala masalah dan blunder lo selama ini? Nggak Pay, kami sudah berkali-kali mengingatkan dan menegur lo untuk setiap blunder yang lo lakukan. Dari cuitan pribadi lo yang seksis kepada para aktifis feminis, lo di sebuah show video pakai gestur rape joke dengan obat tetes mata dan minuman soda, malah kemudian nantangin mereka yang kritik video rape joke lo, lo menjadi buzzer undang-undang bermasalah, hingga kasus terakhir lo.

Melarang lo ngomong jorok? Gue gak pernah bilang begitu. Ini konteksnya ketika kita taping podcast ya. Kalau pun lo menerimanya begitu, lo seharusnya tau maksud gue adalah supaya lo gak cerita sesuatu yang terlalu innapropriate, bukan soal kata-kata makian. Sebagai contoh, yakali isi podcast kita semua jadi cerita elo sejak SMP sudah grepe-grepe atau lo tidur sana sini seperti yang suka lo ceritakan. Lupa?

Sepertinya lo kurang sensitif dengan tiap teguran ketika kami ingatkan, sementara untuk membuat segala sesuatu menjadi kembali membaik, kami yang ekstra kerja keras. Pada akhirnya, we have enough of your shit.

BACA JUGA:


Business-wise, lo tidak membawa nama baik brand/perusahaan berkali-kali, dan maaf sekali kalau lo harus kami lepas. Sama sekali nggak mudah untuk akhirnya menuju ke keputusan ini, dan melihat sejarah pertemanan kita, sangat berat. Tapi banyak sekali hal yang kami pertimbangkan sehingga mencapai kepada keputusan tersebut: pertemanan, prinsip, nama baik brand, semua yang bekerja bersama kita semua, dan lainnya. Mengapa kami tidak menegur secara resmi seperti di perusahaan-perusahaan pada umumnya? Karena lo juga menggunakan platform pribadi dan pada saat itu kami berpikir lo adalah teman selain salah satu owners/cofounders/shareholders.

Dan keputusan merilis statement dari Lawless Jakarta untuk kasus terakhir sudah sesuai dengan yang kita sepakati bersama di pertemuan-pertemuan darurat. Gue tahu lo sakit hati atas beberapa kata-kata gue ketika kita meeting soal kasus ini dan sikap mendiamkan lo, untuk itu gue minta maaf. Am I an asshole seperti yang lo atau kawan-kawan lo bilang? Mungkin, I could be an asshole sometimes, sama seperti elo juga, tapi ini bukan tanpa dasar juga seperti masalah-masalah di atas yang sudah gue share. Tapi untuk sekarang, sejujurnya gue sudah nggak ingin berkomunikasi dengan lo karena nanti ada kemungkinan dijadikan konten lo dan kemudian merembet kemana-mana.

Masalah pernyataan sikap berdiri bersama korban, sebenarnya sudah jelas. Kita semua HARUS selalu berpihak bersama korban dan penyintas kekerasan seksual.

Segala aksi dan cara lo menyikapi dan mencoba menyelesaikan kasus, bertentangan dengan semua ini dan tidak membuat lebih baik (baca: cara lo buruk dari awal), walau untuk sebagian orang itu sudah cukup. Bukan mengharapkan sesuatu yang lebih buruk bagi siapapun, tapi gue juga paham kasus tuduhan pelecehan seksual seperti ini sangat pelik, apalagi UU-nya tidak mumpuni. Ini pentingnya UU TPKS harus segera disahkan tanpa meletakkan korban dalam resiko dikriminalisasi (ketika tulisan ini dirilis, UU TPKS baru saja disahkan).

Membaca statement dari LBH Apik untuk kasus lo, kami jadi bertanya-tanya, kenapa begitu banyak yang melaporkan elo dengan kasus sejenis? Semoga lo bisa menyelesaikan semua permasalahan terkait ini dengan bijak.

Lo itu berangkat dari sebuah skena counter culture yang seharusnya paham semua ini, apalagi lo pernah beberapa kali membahas Emma Goldman di cuitan-cuitan lo. Lo sering membahas tentang anarkisme. Seharusnya kalau lo pegang teguh tulisan-tulisan Emma Goldman, lo bahkan tidak sampai ke titik sekarang.

Sekarang, setelah segala macam keriuhan absurd ini, kami pikir-pikir sebenarnya lo yang meninggalkan kami sejak lama, tepatnya sejak 2013. Lo sudah pasif dengan semua kerja keras kita di Lawless Jakarta. Lo ingin membangun empire lo sendiri dan kami tidak pernah melarang sama sekali. Toh kami pikir, selain ingin mendukung apa yang lo ingin kerjakan, kami masih bisa mengerjakan Lawless Jakarta. Gue mencoba menghindari mengangkat permasalahan bersama yang sebenarnya juga kita sudah sepakati dengan solusinya terlepas itu fair atau nggak. Tapi ketika lo membawa permasalahan internal ke khalayak luas aka publik, rasanya fair untuk mereka juga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Tiap owner punya job descriptions yang seiring waktu bertambah dengan semakin banyak pekerjaan dan kegiatan. Kita semua mendapatkan dividen yang sama besar setiap tahunnya. Supaya fair, mengingat lo sudah pasif dari tahun 2013 dan membebaskan diri dari segala pekerjaan dan tanggung jawab di Lawless Jakarta, sementara ada owners yang bekerja hampir setiap hari, akhirnya baru tahun 2018 kita sepakat diberlakukan sistem gaji yang sesuai biar lebih fair. Benar, lo juga ikut ambil andil dalam mempromosikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Lawless Jakarta. Tapi itu wajib bagi semua owners. Nggak ada yang hitung-hitungan. Hingga sampai elo akhirnya resmi tidak bergabung lagi dengan Lawless Jakarta, kami tetap memberikan apa yang sudah seharusnya menjadi hak lo.

Ya sudah, memang berbeda saja. Dengan tulisan ini gue menganggap semua sudah cukup jelas. You go your own way, I will continue my own way. I wish you nothing but good things.

Good luck Pay.

arian

Sebelumnya, Gofar Hilman bicara soal Lawless Jakarta, kasus pelecehan yang dituduhkan kepadanya serta reaksi teman sekaligus rekan bisnisnya. Ia menumpahkan uneg-unegnya melalui video di Youtube Gofar Hilman.

Ditemani dua sahabatnya, Wanda dan Rico Lubis, Gofar Hilman berbicara soal kasusnya.

"Kita kali ini episodenya spesial nih, ada pembahasan serius, menjawab rasa penasaran orang-orang, versi sebenarnya yang terjadi di kasusnya Gofar," kata Rico Lubis mengawali percakapan.

Kemudian Gofar Hilman mulai menjabarkan kasus pelecehan yang dituduhkan kepadanya dan dampak dari masalah tersebut.

"Sebenarnya gua ngomong kayak gini bahkan udah berbulan-bulan lalu gue ngobrol sama Sammy (salah satu owner Lawless)," kata Gofar.

"Sam, sepertinya gue akan ngomong apa yang terjadi sama Lawless dan gue, karena gue berhak untuk mengeluarkan statement, karena Lawless (pun) udah ngeluarin statement," imbuh Gofar.

Kemudian pria yang kini fokus merintis lini fashion Sekut ini menjelaskan apa yang terjadi setelah tuduhan pelecehan itu muncul ke permukaan.

"Intinya ketika kejadian itu (tweet), gue dikasih tahu sama manager gue pertama langsung berikutnya di grupnya Lawless," kata Gofar.

"Kata-kata yang pertama itu dari Arian, 'Lo lagi ramai nih'," lanjutnya.


Kemudian Gofar Hilman ditanya bagaimana ia akan menyelesaikan masalah tersebut.

Pada pagi harinya, Gofar diminta ke kantor Lawless Jakarta untuk bertemu dengan teman sekaligus rekan bisnis sesama owner Lawless, Arian, Sammy Bramantyo, Ucup, minus Roni Pramaditia yang sedang sakit.

Di sana Gofar Hilman menjelaskan duduk perkaranya. Di kesempatan yang sama ini dia diberi teguran karena sudah tiga kali melakukan semacam pelanggaran. 

"Yang jadi wacana adalah 'Lo kena strike three nih Far di Lawless', udah tiga kali lo buat kesalahan yang jadi viral," kata Gofar menjelaskan situasinya kala itu di Kantor Lawless.


Ia pun kemudian menjelaskan ketiga kesalahan tersebut kepada dua sahabatnya, yang pertama ada cuitan soal Omnibus Law, kedua soal konten Gofar yang disebut mengobjektifikasi perempuan, dan yang ketiga soal kasus pelecehan yang dituduhkan kepadanya.

"Ketika statement (dari Lawless) diposting, brand-brand pada nelpon manager gua ngecut semua kerjaan karena mereka merasa bahwa temen lo aja seakan-akan mengiyakan perbuatan lo," kata Gofar Hilman.

Gofar Hilman kemudian mengungkapkan rasa kecewa kepada Arian salah satu owner Lawless.

"Yang gue sesalkan adalah, terutama Arian, Arian tuh seakan percaya bahwa gue melakukan hal itu," kata Gofar Hilman.

Gofar mengungkapkan bahwa pebisnis sekaligus vokalis Seringai itu tidak pernah menanyakan kabar dan justru dianggap Gofar sempat nantangin.

"Dia adalah satu-satunya orang yang tidak pernah WhatsApp nanyain keadaan gua, gimana masalahnya, elunya gimana Far. Ucup udah pasti, Sammy masih, Roni dia tegas di meja tapi di belakang japri bantuin, cuma Arian doang yang nggak pernah contact," kata Gofar.

"Sekalinya contact itu karena ada kewajiban yang harus dilaksanakan Arian terhadap gua, yang pada akhirnya dia dipaksa Sammy untuk WhatsApp gua, dan ketika dia WhatsApp gua, dia masih ngomong 'Kalau lo mau jadiin gua kambing hitam, try your best ya', wah ini nantang nih cuy?" kata Gofar Hilman dengan sedikit meninggikan nada bicaranya.


Potongan video Gofar Hilman soal Arian Arifin ini viral di Twitter. Nama Gofar dan Arian pun jadi trending topic di Twitter sejak Kamis malam sampai Jumat ini (8/4/2022).

Netizen pun terbelah, ada yang membela Gofar Hilman, ada pula yang salut dengan sikap Arian.

"Gaya doang metal, kelakuan culun @aparatmati gofar arian lawless"

"Mas Gofar kalau mas Gofar bingung kenapa Arian kayak gitu itu namanya sikap dan emang hal begituan jarang ditemuin sama anak punk yang ikut ngebuzz omnibus law"

"Arian konsisten, pandangan politik dan sikapnya jelas sama musik yg dia dengar, buku2 yang dia baca. Yang cupu si sekut punk cuma di kaos doang"

"KAOS DOANG PUNK, GA DI WASAP BAPERR"

"3 orang yg katanya masih agak peduli itu harusya bisa ngelawan arian seorang.  3 vs 1 lho. Kenapa  yg disalahin cuman arian?"

Sumber foto: Instagram/aparatmati, Youtube/Gofar Hilman

Posting Komentar

0 Komentar