Video diduga CCTV Stadion Kanjuruhan, penonton tampak terlanjur lemas sulit keluar

Video diduga CCTV stadion Kanjuruhan Malang beredar viral di berbagai akun media sosial. Tampak dalam video banyak orang terlihat sudah terlanjur lemas sehingga walau pintu sudah dibuka tapi kesuitan keluar.




Video memilukan

Media sosial seperti Instagram dan Tiktok sedang berseliweran oleh video diduga CCTV Stadion Kanjuruhan sektor pintur keluar. 

Terlihat dalam video yang beredar beberapa orang diduga suporter dan polisi sedang berupaya membuka ruang di depan pintu keluar.

BACA JUGA:


Hal yang memilukan adalah di balik pintu yang sudah terbuka sebagian itu terlihat banyak orang kesulitan bergerak dan nyaris tak bisa keluar, diduga karena sudah terlanjur lemas.


Belum ada keterangan resmi 

Terkait video yang sudah tersebar luas di media sosial, belum diketahui pasti kebenarannya karena belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib.

BACA JUGA:


Penasihat ahli Kapolri curiga kerusuhan Kanjuruhan ada yang mendesain

Penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menduga ada pihak yang dengan sengaja mendesain skenario kerusuhan.

Dugaan itu disampaikan Aryanto saat dihubungi pembawa acara berita Liviana Cherlisa dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV.

"Pertanyaan saya, siapa yang membikin itu? Pasti ada. Saya menduga ini suatu skenario yang diciptakan kayak gitu karena apa? karena mosok pintu ditutup dan kemudian disuruh meninggalkan dan kemudian mosok gas air mata ditembakkan ke tribun?" kata Penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi.

"Skenario kerusuhan pak?" tanya pembawa acara memastikan.

"Iya, saya menduga itu ada yang mendesain kerusuhan ini, itu menurut saya mesti dikejar," jawab Aryanto.

BACA JUGA:


Ia kemudian menegaskan, jika kerusuahan seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari maka siapa yang diduga mendesain kerusuhan ini harus diungkap.

"Kalau sekarang oke enam orang ini memang salah, tapi seperti kata presiden, kalau kita mau mengungkap apa yang terjadi sebetulnya, jangan ada yang ditutup-tutupi, dan di kemudian hari jangan sampai terjadi lagi, ya itu harus dikejar juga siapa yang kira-kira mendesain kasus ini," kata Aryanto.

Sumber foto: Tiktok

Posting Komentar

0 Komentar