Arti Mandela Effect yang viral di Tiktok banyak dicari warganet. Berikut penjelasannya.
Bukan Tiktok namanya jika tidak memiliki hal-hal yang viral yang dibahas netizen. Sebagai salah satu social media yang banyak memiliki pengguna, Tiktok memiliki arus informasi yang dinamis dan cepat.
Sehingga sebuah hal atau informasi bisa menjadi viral dengan cepat di Tiktok. Hal itu disebabkan algoritma Tiktok yang sudah didesain sedemikian rupa.
Biasanya, sesuatu yang viral dan banyak diperbincangkan awal munculnya adalah di Tiktok, seperti fashion, gaya hidup, informasi penting hal-hal diluar nalar, hingga sesuatu yang bahkan tidak penting sama sekali namun menjadi viral.
Salah satu hal yang kini tengah viral dan banyak dibahas netizen Tiktok adalah sebuah fenomena bernama Mandela Effect.
Mandela Effect sendiri adalah sebuah fenomena munculnya ingatan yang salah atau palsu terhadap sebuah hal yang tidak pernah terjadi, namun seakan-akan hal tersebut adalah nyata.
Fenomena Mandela Effect ini muncul pada tahun 2010, dimana beberapa orang mengklaim bahwa Nelson Mandela, tokoh Afrika Selatan sudah meninggal pada 1980. Nyatanya, Mandela meninggal pada tahun 2013.
Contoh lainnya adalah bagaimana orang-orang mengingat tokoh-tokoh kartun Bugs Bunny, Tazmanian Devil, Duffy Duck dan lain sebaganya sebagai sebagai bagian dari ‘Looney Tunes’.
Nyatanya, pihak pengembang hingga saat ini menyatakan bahwa mereka adalah bagian dari ‘Looney Toons’, bukan ‘Looney Tunes’. Padahal, dahulu kata yang digunakan adalah ‘Tunes’ bukan ‘Toons’.
Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana Mandela Effect ini bisa terjadi.
Beberapa pakar mengkalim bahwa gejala Mandela Effect ini terjadi lantaran manusia memiliki ‘memori palsu’ yaitu terciptanya sebuah memori yang tidak pernah terjadi.
Kemudian, memori palsu itu seolah dibuat nyata oleh ‘Inflamasi imajinasi’, yaitu kecenderungan untuk percaya bahwa sesuatu itu nyata, padahal tidak.
Kurang lebih, Mandela Effect ini hampir sama dengan hoax, yaitu informasi salah dan tidak benar.
Secara kasat mata, Mandela Effect memang mirip dengan Hoax, yaitu sama-sama tidak nyata namun beberapa orang mempercayainya karena sudah dirancang se nyata mungkin.
Maka, alangkah baiknya jika kamu memperoleh informasi, lebih baik mencari kebenarannya terlebih dahulu.
0 Komentar