Rocky Gerung Sindir Jokowi Berilusi Elon Musk Memimpin Kabinet, Menentukan Harga Minyak Goreng

Pengamat politik Rocky Gerung menyindir Jokowi memelihara ilusi, pikirannya kira-kira bisa sampai Elon Musk menyelamatkan bangsa memimpin kabinet dan menentukan harga minyak goreng. Berikut info lengkapnya!




Pertemuan Jokowi dengan Elon Musk menjadi perbincangan hangat. Banyak pengamat politik yang turut berpendapat. Salah satunya adalah Rocky Gerung.

Dosen sekaligus pegiat media sosial ini menyindir Jokowi memelihara ilusi baru. Dalam ilusi presiden Jokowi, Elon Musk bisa menyelamatkan bangsa Indonesia.

BACA JUGA:


"Pak Jokowi memelihara ilusi baru, karena dia ketagihan ilusi itu nanti Elon Musk selamatkan kita itu," kata Rocky Gerung.

Ia juga mengkira-kira jalan pikiran Jokowi bos Tesla dan SpaceX itu masuk kabinet dan menentukan harga minyak goreng.

"Elon Musk mungkin akan memimpin kabinet untuk menentukan harga minyak goreng nanti, kira-kira begitu pikirannya," kata Rocky Gerung.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung di video yang ia unggah ke Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (17/5) dengan judul: SENSASI & ILUSI JOKOWI DI SPACE X. RAKYAT BUTUH MIGOR, BUKAN MOBIL TESLA.

Sebelumnya, Rocky Gerung juga menyebut bahwa presiden disuruh mengemis bisnis. 

"Presiden disuruh mengemis bisnis oleh Oligarki Nikel," kata Rocky Gerung.

Awalnya Rocky Gerung membahas soal politik dunia dan konsolidasi finansial dengan Hersubeno Arief seorang jurnalis senior.

"Politik dunia sedang mengkonsolidasi diri dalam upaya untuk menangani akibat dari perang di Eropa nanti. Seluruh dunia bersiap-siap lakukan pengetatan konsodlidasi finansial. Seharusnya kita paham dunia memang bersiap menghadapi perang dunia. Itu dengan konsekuensi harga harga bahan yang seharusnya murah tapi untuk bersiap perang dunia, pengetatan maka Indonesia akan kena dampak mahalnya energi dan bahan pangan", kata Rocky Gerung.


Ia kemudian membahas soal pertemuan Jokowi dengan Elon Musk.

"Tetapi yang agak ajaib adalah Presiden Jokowi merasa bahwa keadaan dalam negeri bisa diselesaikan kalau Elon Musk masuk ke Indonesia," kata Rocky.

"Padahal kita tahu keadaan di dalam negeri bersumber pada ketidakmampuan pemerintah menyediakan kebutuhan dasar manusia, dari minyak dan kebutuhan hari-hari, energi, BBM, segala macam," lanjut Rocky.

Lalu pengamat politik ini menyebut mulai ada kecurigaan Jokowi diperalat.

"Tapi kita tahu mulai ada semacam kecurigaan ya pak Jokowi diperalat aja oleh pemain-pemain ekstraktif terutama nikel di pasar internasional," ujar Rocky Gerung.  

"Jadi kita membayangkan bagaimana Presiden Jokowi nggak ngerti peta politik dunia dan peta permainan kartel-kartel baru di dalam membayangkan energi terbarukan dengan fasilitas industri baterai misalnya," imbuhnya.

Rocky Gerung menyebut ketidakmampuan presiden membuatnya akan tetap jadi 'boneka'.

"Ini yang kita sebut ketiadaan kapabilitas presiden. Karena itu presiden akan tetap jadi boneka, boneka dari mereka yang paham politik global dan politik energi global, kan gitu," kata Rocky yang juga seorang dosen ini.

Kemudian Hersubeno Arief menanyakan kepada Rocky Gerung soal Luhut yang menyebut bahwa Elon Musk game changer.

"Anda nggak percaya nih dengan pernyataan pak Luhut bahwa nanti nih kalau betul-betul Elon Musk masuk ke sini ini bisa menjadi game changer?" tanya Hersubeno Arief. 

"Buat bangsa, ini ilusi tapi bagi pak Luhut ini bisnis. Tentu pak Luhut sudah punya hitungan di atas kertas kalau pertemuan dengan Elon Musk itu yang untung siapa, pasti bisnis nikel duluan tuh, bukan bangsa Indonesia," jawab Rocky Gerung.

"Bangsa Indonesia itu butuhnya minyak goreng bukan permainan entiti terbarukan," katanya lagi.


Berikutnya Rocky menyebut bahwa Luhut memiliki kemampuan membaca prospek bisnis lebih cepat dari Jokowi.

"Kita kan tahu kemampuan pak Luhut membaca prospek bisnis lebih cepat daripada kemampuan pak Jokowi untuk menguping aja soal apa itu industri terbarukan apa itu high tech, kan pak Jokowi nggak paham itu kan?" kata Rocky Gerung.

"Jadi kelihatannya pak Jokowi jadi proksinya pak Luhut dalam bisnis nikel" 

"Jadi penting kita sampaikan pesan ke pak Jokowi, ketika kembali ke Indonesia rakyat kita tuh lebih butuh minyak goreng daripada mobil Tesla, ya bung Rocky ya?" tanya Hersubeno Arief.

"Kecuali mobil Tesla bisa hidup pakai minyak goreng, diisi minyak goreng lalu bisa ngebut," jawab Rocky Gerung.

"Menarik, ini sensasi dan ilusi dari pertemuan pak Jokowi," kata Hersubeno Arief.

"Nggak ada satupun berita bahwa Elon Musk menganggap itu pertemuan serius, wajahnya aja 'ya bagus-bagus'," kata Rocky Gerung.

"Dan yang justru terlihat adalah presiden mengemis bisnis," lanjut Rocky Gerung.

"Tentu kita akan tahu apa presiden mengemis bisnis? Bukan. Presiden disuruh mengemis bisnis oleh oligarki nikel," lanjut Rocky Gerung.    

Rocky Gerung merasa 'ajaib' seorang Elon Musk mau mengajak Indonesia menjadi mitra SpaceX.

"Masa Elon Musk mau mengajak Indonesia menjadi partner dalam SpaceX? Ajaib kan?" kata Rocky Gerung.

Pengamat politik ini menilai seorang presiden tak perlu datang langsung untuk urusan bisnis dengan Elon Musk, tim khusus saja sudah cukup.


Sumber foto: Twitter/setkabgoid (BPMI Setpres), Youtube Rocky Gerung Official

Teman-teman, jika kamu merasa artikel ini bermanfaat atau memberi informasi yang kamu cari, bantu kami untuk terus menghadirkan konten yang bermutu, caranya dengan mengklik iklan di situs ini. Terima kasih yaa..

Posting Komentar

0 Komentar